Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta merupakan salah satu dari lima universitas yang dipuji atas pendirian perguruan tinggi pelatihan lanjutan. Hasil ini mereplikasi hasil yang diperoleh UGM tahun 2018 yang juga masuk lima besar dan mendapat pendanaan program dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).
Menghargai kontribusi UGM terhadap industri pendidikan di perguruan tinggi. Kontribusi ini dilakukan dengan memberikan pelayanan, berbagi ilmu dan bimbingan untuk membina perguruan tinggi yang telah memperoleh sertifikasi tingkat C atau belum tersertifikasi.
UGM telah menawarkan program universitas binaan selama dua tahun berturut-turut. Pada tahun 2018, UGM membimbing 20 proyek studi di empat universitas di Indonesia. Tahun ini, UGM mensupervisi 22 proyek pembelajaran dari tujuh universitas, antara lain Universitas Darussalam Gontor, Universitas Muhammadiyah Gresik, Universitas Gunung Kidul, Universitas Setiabudi, STMIK AUB Surakarta, Sekolah Tinggi Psikologi Yogyakarta, dan Seminari Teologi Baptis Indonesia.
UGM mensupervisi 22 program pembelajaran selama delapan bulan untuk meningkatkan sertifikasi dan membantu penjaminan mutu internal. Melalui rencana pelatihan ini, UGM meningkatkan dua rencana pembelajaran dari level C menjadi level B.
Prestasi Bidang Pengabdian Masyarakat
Departemen Pengabdian kepada Masyarakat UGM juga mendapatkan penghargaan. Metode Kuliah Kerja Nyata (KKN) UGM Hadapi Bencana Tsunami di Selat Sunda, khususnya di Sukaraja di Raja Bassa, Lampung, juga berhasil membawa dosen UGM Hanggoro Tri Rinonce ke poster terbaik The Network secara keseluruhan kedua The Toward Unity for Health 2019 konferensi diadakan dari 10 hingga 13 September 2019 di Darwin Convention Centre di Darwin, Australia.
Hasil ini menunjukkan bahwa proyek pengabdian masyarakat UGM tidak hanya diapresiasi oleh warga yang langsung merasakan hasil kegiatannya, tetapi juga oleh masyarakat internasional. Bahkan, KKN UGM menjadi salah satu rujukan kegiatan pengabdian secara global.
Penelitian yang dilakukan UGM juga membuahkan hasil. Salah satunya adalah inovasi dari dinas kesehatan berupa slit valve berbentuk bulan sabit yang disebut INA shunt, yang cocok untuk pasien hidrosefalus. INA Shunt lahir di tangan ahli bedah saraf FKKMK Paulus Sudiharto.
Alat kesehatan ini digunakan untuk mengalirkan cairan yang menumpuk di otak penderita hidrosefalus. Hingga saat ini, lebih dari 10.000 pasien hidrosefalus telah menggunakan INA Shunt. Kemunculan alat ini membawa harapan bagi penderita hidrosefalus dan juga membawa angin segar bagi perkembangan alat kesehatan dalam negeri.
Peneliti UGM juga berhasil mengembangkan inovasi yang dapat membantu petani dalam melakukan kegiatan pertanian, termasuk mengatasi hama dan penyakit tanaman. Tim peneliti FMIPA UGM yang dipimpin Andi Dharmawan menggunakan drone otonom bernama EDRONES untuk membuat sistem pengendalian hama dan penyakit tanaman melalui udara.
Ubur-ubur Sebagai Penghambat Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan penyakit yang masih menjadi perhatian dunia hingga saat ini. Data kesehatan menunjukkan bahwa pada tahun 2020, 2,3 juta wanita akan didiagnosis menderita kanker payudara.
Penyakit ini merupakan penyebab kematian paling umum di kalangan wanita, dengan 685.000 kasus. Pengembangan pengobatan kanker payudara terus berlanjut, termasuk produk obat yang diekstraksi dari biota laut yang berpotensi untuk mengobati penyakit ini.
Melihat manfaat ubur-ubur sebagai biota laut, lima mahasiswa UGM melakukan penelitian sebagai metode alternatif untuk menekan kanker payudara. Kelima mahasiswa UGM tersebut antara lain Aden Arrafif Bahtiarsyah, Muhamad Rafli, Sylvia dan Khintan Maulin (Biologi UGM 2018) serta Rachmat Febriansyah (Apotek UGM, 2019).
Lima mahasiswa UGM secara khusus mengamati potensi protein racun ubur-ubur, yang terkait dengan masalah kanker, terutama kanker payudara, yang terutama menyerang wanita. Mereka berinovasi menggunakan ubur-ubur dalam protein racun mereka untuk analisis dan pengujian prediksi komputer (prediksi komputer) untuk menekan kanker payudara.
Selaku ketua tim, Aden Arrafit Bahtiarsyah menjelaskan bahwa ubur-ubur kaya akan protein, vitamin dan mineral. Selain itu, ubur-ubur juga mengandung zat penting lainnya, yaitu protein racun dari sel penyengat yang berpotensi terapeutik.
Juara Umum Satria Data 2021
Komunitas Komastagama UGM berhasil meraih juara umum pada kompetisi Statistik Ria dan Data Satria 2021 yang diumumkan Jumat (26 November) melalui portal Youtube Pusat Prestasi Nasional.
UGM berhasil meraih juara dengan mengundi sederet pemenang dari empat kategori lomba. Prestasi tersebut antara lain juara pertama kategori kompetisi grafik informasi statistik, juara kedua kategori kompetisi grafik informasi statistik, juara kedua kategori kompetisi statistik nasional, pidato terbaik kategori kompetisi makalah statistik, dan kreativitas terbaik dalam lomba. kategori kompetisi makalah statistik. , Analisis Kompetisi Statistik Nasional Master, kategori tantangan data besar algoritma yang paling terukur.
Di bidang NSC, UGM diwakili oleh Arum Sekar Murdaya dan Muhammad Adelft Ramadhan dari Fakultas MIPA. Ruth Cornelia Nugraha dan Nailis Arum Tazilla, mahasiswa FMIPA, serta Ade Firmansyah, mahasiswa Fakultas Teknik, mewakili UGM di bidang SEC. Dua siswa dari Sekolah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Tetuko Titah Gusti dan Vincensius Dimas Restu Wiranda, menjadi tim yang maju di bidang SIC. Sedangkan untuk kategori BDC, UGM mengirimkan dua mahasiswa yaitu Dhestar Bagus Wirawan dari Fakultas MIPA dan Rizky Alif Ramadhan dari Fakultas Teknik.
Meisal menjelaskan bahwa dalam kategori NSC, peserta diminta untuk memecahkan masalah statistik secara luas dan menganalisis data dengan cermat sehingga dapat memberikan solusi yang tepat untuk masalah yang diberikan. Pada saat yang sama, pada kategori SEC, peserta diminta untuk menuliskan ide-ide mereka dalam makalah tentang berbagai aspek yang terkait dengan statistik dan ilmu data.
Berbeda dengan keduanya, pada kategori SIC, peserta diminta untuk mengubah informasi yang terdapat dalam topik yang disediakan menjadi infografis yang menarik dan lengkap. Terakhir, kategori BDC mengharuskan peserta untuk memberikan saran atau solusi terhadap masalah aktual melalui analisis. Permasalahan yang digunakan dalam persaingan adalah permasalahan bisnis/operasi/strategis yang dihadapi.
Satria Data Contest merupakan kompetisi nasional tahunan yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa di bidang statistik dan ilmu data. Kompetisi Data Satria tahun ini terdiri dari empat kategori, yaitu National Statistics Contest (NSC), Statistical Essay Contest (SEC), Statistical Information Graphic Contest (SIC) dan Big Data Challenge (BDC).